Syafi'i Blog's'

Rabu, 19 November 2008

Perintah Dasar Linux

Sistem File (Filesystem)

Hal pertama yang patut diingat adalah Sistem File Linux (ext2) -termasuk Sistem File UNIX lainnya- tidak mengenal istilah drive seperti di DOS atau Windows (contoh: Drive C:, Drive D: dst). Sistem File Linux menggunakan sistem hirarki dan penyatuan (direktori dalam direktori) yang memperlakukan semua file, direktori dan device driver (termasuk diskdrive, floppy disk dan cd-rom drive) sebagai file.

Sistem File Linux/UNIX mendukung nama file sebanyak 256 karakter (tetapi hindari simbol dan tanda kutip kecuali titik - . – dan titik dapat digunakan berkali-kali dalam satu nama file (contoh: ini.nama.file). Semua perintah di Linux bersifat case-sensitive (huruf besar dan kecil diartikan berbeda) dan menggunakan tanda \ (slash) - dalam DOS/Windows digunakan tanda \ (backslash).

Linux seperti halnya UNIX mempunyai fasilitas bantu yaitu perintah man dengan sintaks – man namaperintah.



Ada empat kategori file dalam Sistem File UNIX/Linux yaitu:

o File Biasa yang terdiri dari:

+ File teks – dalam format standar ASCII
+ File data – dalam format bukan ASCII (karakter khusus)
o File teks perintah – dalam format ASCII tetapi merupakan sekumpulan perintah otomatis (script)
o File perintah – dalam format binari
o Direktori

o Tautan (links) – lihat pembahasan Menghubungkan file

o Device Driver Khusus – perangkat keras



Sedangkan susunan hirarki dalam Sistem File UNIX/Linux adalah sebagai berikut:

o / - direktori root

o /bin – berisi file-file perintah dasar dalam bentuk binari
o /boot – berisi informasi yang dibutuhkan ketika mem-boot komputer
o /dev – berisi file-file device drivers
o /etc – berisi file-file tambahan yang rata-rata adalah untuk administrasi sistem
o /home – direktori untuk pengguna (user)
o /lib – berisi file-file library
o /sbin – berisi file-file untuk superuser atau root dan file binari untuk startup sistem
o /tmp – berisi file-file sementara/temporer
o /usr – berisi file dan direktori untuk perintah tambahan baik dalam bentuk binari ataupun script
o /var – berisi file-file variabel yang mendefinisikan sistem



Masing-masing distribusi mempunyai sedikit perbedaan terutama dibagian direktori mounting (lihat daftar istilah) seperti:

o RedHat:

+ Floppy Disk dan CD Drive diletakkan di direktori - /mnt/floppy dan /mnt/cdrom
+ Disk Drive diletakkan di direktori yang ditentukan sendiri oleh sistem administrator

o Slackware:

+ Floppy Disk dan CD Drive diletakkan di direktori /floppy dan /cdrom
+ Disk Drive sama seperti di RedHat

Tetapi untuk urusan direktori mounting sebenarnya tergantung pada sang sistem administrator sendiri hendak meletakkannya dimana sehingga perbedaan ini sebenarnya bukanlah masalah yang besar.



Prompt

Apabila kita login sebagai root maka prompt yang muncul adalah lambang # (contoh: namamesin:namadirektori#) sedangkan apabila kita login sebagai pengguna biasa maka yang muncul adalah lambang $ (contoh: namamesin:namadirektori$).



Melihat isi direktori dan navigasi direktori

Gunakan perintah ls dan tampilan standarnya adalah berurut berdasarkan abjad.

Beberapa kode tambahan untuk perintah ls antara lain (sintaks: ls –kode1kode2kode3 – tanpa spasi):

o -a – melihat semua file termasuk yang disembunyikan

o -A – melihat semua file kecuali direktori itu sendiri dan diatasnya (file . dan ..)
o -c – diurutkan berdasarkan waktu (yang paling lama diatas)
o -d – hanya melihat direktori
o -l – melihat dalam format panjang termasuk perijinan file dan detail lainnya.
o -r – diurutkan berbalik abjad
o -t – diurutkan berdasarkan waktu (yang paling baru diatas)



Apabila kita menggunakan perintah ls –l maka dari kanan ke kiri adalah tautan (dibahas di Tautan), nama file, tanggal dan waktu modifikasi, besar file (dalam bytes), nama grup dan pemilik (dibahas di Perijinan) dan deretan huruf dan garis adalah perijinan file (dibahas di Perijinan).

Untuk navigasi antar direktori gunakan perintah cd dan seperti di DOS sintaks seperti cd .. berlaku untuk masuk ke direktori diatas direktori dimana kita berada.

Contoh 1:

cd /etc
ls –l

Direktori /etc berisi file-file untuk administrasi sistem. Apabila perintah ls –l menghasilkan daftar yang terlalu panjang maka gunakan Shift+PageUp untuk menggulung daftar keatas dan Shift+PageDown untuk menggulung daftar kebawah atau dapat dengan menggunakan perintah ls –l | more atau ls –l | less. Dalam direktori /etc ada file X11 yang disebelah kanannya terdapat tanda -> /var/X11R6/lib/ dan diujung kirinya ditandai dengan huruf l, ini menunjukkan bahwa file tersebut adalah file tautan sedangkan bila diujung kirinya terdapat tanda – maka ini adalah file biasa sedangkan huruf d menunjukkan direktori.

Contoh 2:

cd /bin
ls –l



Beberapa file disini diberi tanda * yang menunjukkan file tersebut adalah file binari.

Contoh 3:

cd ~ (menuju /home/namalogin direktori)
ls –a atau ls -al

Akan terlihat file-file yang diawali dengan tanda . yang menunjukkan bahwa file tersebut merupakan file tersembunyi dan biasanya merupakan file-file konfigurasi dan file hasil konfigurasi untuk pengguna seperti .bash_history.



Perijinan (Permission) dan perintah manipulasinya

Untuk alasan keamanan maka semua file di UNIX/Linux mempunyai perijinan file yang mengatur siapa yang berhak membuka/membaca, menulis/menghapus dan menjalankan file tersebut.



Saat menjalankan perintah ls –l maka perhatikan bagian paling kiri sepert::

Contoh 1: -rw–r--r-- namapemilik namagrup

Contoh 2: drwxrw-rw- namapemilik namagrup

Contoh 3: -rwxrwxrwx namapemilik namagrup

Deretan huruf tersebut adalah keterangan serta perijinan file. Paling ujung kiri adalah keterangan file ( - untuk file biasa, d untuk direktori dan l untuk tautan) sedangkan huruf r, w dan x mempunyai arti read (dapat dibaca), write (dapat ditulis/dihapus), e-x-ecute (dapat dijalankan) sedangkan tanda – menyatakan bahwa tidak dijinkan menjalankan operasi berdasarkan letak tanda – tersebut.



Tiga huruf paling kiri adalah untuk pemilik file tersebut, tiga huruf berikutnya adalah untuk grup dimana pemilik tersebut berada dan tiga huruf berikutnya adalah untuk semua pengguna. Pemilik file adalah pengguna yang membuat file tersebut.



Dalam melakukan proses manipulasi perijinan maka yang dapat melakukannya hanyalah pemilik file atau root sehingga apabila diperlukan ubahlah akses menjadi root terlebih dahulu. (baca Tutorial Awal)



Untuk memanipulasi perijinan gunakan perintah chmod. Ada dua cara menggunakan perintah ini yaitu cara numerik dan cara simbolik.

Cara numerik menggunakan tabel:

400 – pemilik berhak membaca
200 – pemilik berhak menulis
100 – pemilik berhak menjalankan

040 – grup berhak membaca
020 – grup berhak menulis
010 – grup berhak menjalankan

004 – semua pengguna berhak membaca
002 – semua pengguna berhak menulis
001 – semua pengguna berhak menjalankan



Untuk memberikan perijinan tertentu maka nilai numerik tersebut dijumlahkan sesuai dengan perijinan yang ingin diberikan pada file tersebut.

Contoh: chmod 664 namafile berarti perijinan yang diberikan bernilai 664 = 400+200+40+20+4 yang artinya pemilik berhak membaca dan menulis, grup pemilik berhak membaca dan menulis dan pengguna lain hanya berhak membaca.

Cara simbolik menggunakan tabel:

u – pemilik
g – grup
o – semua pengguna

a – semuanya (pemilik, grup dan pengguna lain)
r - membaca
w - menulis
x - menjalankan

t - sticky bit



Format penulisannya menggunakan tanda + dan – untuk memberikan perijinan tertentu.

Contoh: chmod ug+rw namafile berarti pemilik dan grupnya diberikan perijinan untuk membaca dan menulis file tersebut.

Kode –t digunakan untuk membuat direktori tidak dapat diakses selain oleh pemilik dan root tetapi file-file didalamnya tidak berubah perijinannya. Hal ini digunakan untuk keamanan karena perijinan direktori tanpa sticky bit akan mempengaruhi perijinan file-file didalamnya.



Untuk memanipulasi kepemilikan gunakan perintah chown (untuk mengganti pemilik) dan chgrp (untuk mengganti grup).



Manipulasi File

Perintah-perintah pada UNIX/Linux biasanya diletakkan di direktori /bin, /sbin, /usr/bin dan /usr/sbin dan dengan perintah ls maka akan dapat dilihat ada perintah apa saja yang berlaku di sistem UNIX/Linux tersebut.



Perintah-perintah paling dasar untuk memanipulasi file antara lain:

o cp – menduplikasi file (contoh: cp namafile /direktori/namafile)

o mv – memindahkan/mengganti nama file (contoh: mv namafile /direktori/namafile atau mv namafile namafilebaru)
o rm – menghapus file (contoh: rm namafile)
o rmdir – menghapus direktori dengan syarat direktori tersebut harus kosong (contoh: rmdir namadirektori)
o more – membaca file (contoh: more namafile) – gunakan hanya untuk file berformat ASCII
o cat – sama seperti more tetapi tidak berhenti apabila halamannya melebihi lebar tampilan layar
o pwd – melihat direktori dimana kita berada

Untuk sintaks lengkapnya gunakan perintah man namaperintah.



Menghubungkan File

Para pengguna Windows tentu mengenal kata shortcut, maka kata tautan (links) pada UNIX/Linux mengacu pada konsep yang sama. Tujuan dari tautan adalah untuk menghemat ruang harddisk dan memudahkan administrasi dalam mengubah konfigurasi (cukup satu file yang dikonfigurasi).



Tautan di UNIX/Linux mempunyai dua jenis yaitu hard links dan symbolic links. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah untuk menghapus file acuannya maka semua hard links harus dihapus terlebih dahulu sedangkan symbolic links dapat dibiarkan tetap ada sementara file acuannya dihapus (hal ini tentunya menyebabkan broken links atau tautan terputus).



Perintah untuk membuat tautan adalah ln dan untuk sintaks tambahan mengacu ke man ln.

Contoh 1, membuat hard links:

ln namafile /direktori/namalink

Contoh 2, membuat symbolic links:

ln –s namafile /direktori/namalink



Wildcards

UNIX/Linux mempunyai tiga jenis wildcards yaitu ? untuk mengganti satu karakter (contoh: na??fil? bisa berarti namafile, nanafile dan seterusnya), * untuk mengganti karakter berapapun jumlahnya (contoh: nama* bisa berarti namafile, namafileiniadalah, namafileiniadalahnamafilelainnya dan seterusnya) dan [ ] untuk mencari/menggantikan karakter didalam tanda tersebut.



Proses

Perintah UNIX/Linux dapat dimasukkan secara bersamaan dan dapat diletakkan sebagai latar belakang maupun latar depan (background dan foreground). Untuk menjalankan perintah sebagai latar belakang gunakan tanda & dibelakang perintah tersebut.

Contoh: namamesin:namadirektori$gcc namafile –o namafilehasil & akan membuat perintah gcc berjalan di latar belakang dan menampilkan namamesin:namadirektori$ lagi untuk diberikan perintah selanjutnya.



Permintaan untuk menjalankan beberapa perintah tersebut disebut dengan proses. Proses dimulai dari mulai boot yang dilakukan oleh sistem dengan perintah init sampai perintah-perintah yang dijalankan selama menggunakan komputer. Untuk mengetahui proses apa yang sedang berjalan gunakan perintah ps atau top untuk menunjukkan proses yang terbaru dan proses yang menghabiskan resource terbanyak.



Ketika menjalankan perintah ps atau top maka akan terlihat kata PID yang berarti Process ID. Ini adalah nomor urut proses tersebut dari mulai boot. PID sangat berguna apabila kita ingin mematikan proses tersebut (apabila proses tersebut ingin dibatalkan atau berjalan dengan tidak semestinya). Untuk mem’bunuh’ proses gunakan perintah kill PID dan apabila proses tersebut masih tetap berjalan gunakan perintah killall PID. Apabila masih gagal coba dicek dahulu apakah proses itu milik orang lain atau apabila mempunyai akses root loginlah sebagai root (baca Tutorial Awal) sebelum melakukan perintah kill.

Daftar perintah dalam Tutorial – Konsep dan Perintah Dasar UNIX

ls, cd, cp, mv, rm, rmdir, more, cat, pwd, man, chmod, chown, chgrp, ls, ps, top, kill, killall

Panduan Memilih Distro Linux

Banyaknya pilihan dan terus bertambahnya jumlah distro Linux dapat memusingkan mereka-mereka yang masih pemula di Linux. Inilah alasan mengapa tulisan ini dibuat. Tulisan ini menampilkan 10 distro Linux (plus FreeBSD, sejauh ini merupakan BSD paling populer), yang dianggap paling banyak dipakai pengguna Linux di dunia.

Memang ada banyak distro yang mungkin lebih cocok dengan kebutuhan Anda, namun kalau ditarik benang merah, semua distro ini populer itu memiliki forum dan mailing list aktif tempat Anda bertanya bilamana tersandung masalah.

Ubuntu, PCLinuxOS dan MEPIS Linux dianggap paling gampang bagi pemula yang menginginkan tetap produktif di Linux secepat mungkin tanpa harus menguasai segenap keruwetannya. Sebaliknya, Slackware Linux, Gentoo Linux dan FreeBSD merupakan distro lebih advanced yang menuntut lebih banyak belajar sebelum dapat dipakai secara efektif.

openSUSE, Fedora, Debian GNU/Linux dan Mandriva Linux dapat dikelompokkan sebagai distro "kelas menengah". KNOPPIX adalah live CD (atau live DVD); mulanya begitu populer sebagai testing tool dan demonstration tool, kendati saat ini sebagian besar distro menawarkan edisi live CD/DVD di produk mereka. Satu catatan penting untuk Anda. Distro yang disuguhkan di sini BUKANLAH indikasi market share atau kualitas yang mereka miliki.

Ubuntu
Ubuntu diluncurkan pada September 2004. Walau Ubuntu pendatang baru di jagad distro Linux, namun proyek ini melejit dan mendapat banyak perhatian. Terbukti mailing list Ubuntu langsung dipadati diskusi oleh para user dan developer. Dalam beberapa tahun kemudian, Ubuntu tumbuh menjadi distro Linux desktop paling populer dan memberi andil besar dalam menciptakan sistem operasi desktop yang mudah digunakan (easy-to-use) dan bebas (free). Plus, ia mampu bersaing dengan sistem operasi komersial (proprietary) yang ada di pasaran.

Apa rahasia sukses besar Ubuntu? Pertama, proyek ini didirikan Mark Shuttleworth. Shuttleworth adalah multimilioner kharismatik asal Afrika Selatan, mantan developer Debian, turis luar angka kedua, dan pemilik Canonical Ltd (perusahaan berbasis di Isle of Man). Shuttleworth-lah yang mendanai proyek ini.

Kedua, Ubuntu belajar dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan proyek-proyek serupa dan mengupayakan menghindarinya dari awal --- ia membuat infrastruktur cantik basis web dengan dokumentasi bergaya Wiki, fasilitas bug-reporting kreatif, dan pendekatan profesional ke end user. Ketiga, berkat kedermawanan sang founder, Ubuntu dapat mengirimkan CD gratis ke semua user yang tertarik, ini turut membantu mempercepat penyebaran distro ini.
eralih ke soal teknis, Ubuntu berbasiskan Debian "Sid" (unstable branch), tetapi berisi package-package terkenal, seperti GNOME, Firefox dan OpenOffice.org, yang diupdate ke versi terbaru. Ia memiliki jadwal rilis ajeg 6 bulanan plus rilis Long Term Support (LTS) yang memberikan security update selama 3 - 5 tahun, bergantung edisinya (rilis non-LTS disupport selama 18 bulan).

Fitur menarik lainnya di Ubuntu adalah live CD yang dapat diinstal, creative artwork dan desktop theme, migration assistant bagi pengguna Windows, dukungan untuk teknologi terbaru, seperti efek desktop 3D, kemudahan instalasi device driver proprietary untuk graphics card ATI dan NVIDIA, dan jaringan wireless serta on-demand support untuk codec multimedia berlisensi (non-free).

*
PLUS: siklus rilis dan rentang waktu support yang pasti (fixed); user-friendly khususnya buat pemula; kaya dokumentasinya, baik dokumentasi resmi maupun kontribusi user.
*
MINUS: beberapa software Ubuntu (seperti Launchpad, Rosetta) adalah berlisensi (proprietary); kurang kompatibel dengan Debian.
*
Software package management: Advanced Package Tool (APT) menggunakan DEB package
*
Edisi yang tersedia: Ubuntu, Kubuntu, Edubuntu dan Xubuntu untuk prosesor 32-bit (i386) dan 64-bit (x86_64); edisi Ubuntu Server juga tersedia buat prosesor SPARC.
*
Alternatif Ubuntu yang disarankan: MEPIS Linux (desktop), Linux Mint (desktop), Freespire (desktop), gNewSense (free software).

LINUX - Berbagi Pakai Akses Internet ke Ponsel

Di dunia komputer, berbagi pakai akses Internet sudah merupakan hal yang biasa. Satu koneksi Internet dengan jenis sambungan apapun dapat dibagipakaikan ke komputer lain yang terhubung dalam satu jaringan.

Di PDA Phone berbasis Windows Mobile, berbagi akses Internet juga sama mudahnya. Cukup mengatur seting dengan tepat pada PDA dan PDA Andapun bisa ikut merasakan akses Internet yang ada pada PC. Dengan begini, Anda bisa menghemat penggunaan GPRS.
Lain halnya dengan ponsel Linux. Ponsel ini pada dasarnya mampu melakukan tugas layaknya PDA Phone berbasis Windows. Bahkan bisa dilakukan via bluetooth. Hanya saja, pada sistem operasi ini, sharing Internet sedikit lebih sulit dibanding dengan Windows.
Untuk lebih detilnya, mari ikuti langkah-langkah konfigurasi ponsel yang diberikan Sinyal berikut ini. Sekadar informasi, langkah-langkah di bawah ini membutuhkan aplikasi tambahan bernama cNAT, cPPP dan driver modem yang dapat diunduh secara gratis dari milis Sinyal Mania.
Persyaratan pertama yang harus Anda penuhi ialah pengaturan atau konfigurasi jaringan tidak boleh sama dengan jaringan yang terbentuk antara komputer dan ponsel. Pembentukan koneksi jaringan membutuhkan driver Belcarra USB LAN dengan tahapan instalasi yang pernah diberikan oleh Sinyal edisi terdahulu.

Apabila persyaratan ini telah terpenuhi, langkah selanjutnya yaitu menyalin file program cNAT.mpkg dan cPPP.mpkg ke dalam ponsel dan jalankan file tersebut agar terinstal pada sistem ponsel. Anda dapat menginstal aplikasi ini pada memori ponsel ataupun kartu memori dengan kategori bebas.

Langkah berikutnya yaitu menginstal Bluetooth null modem. Untuk menginstal modem, pertama-tama Anda harus membentuk koneksi antara ponsel dengan PC. Caranya, klik Start > Control Panel > Bluetooth Device. Selanjutnya, pilih tab Device, klik New, dan berikan tanda cek di depan kotak cek My device is ready and searchable.
Selanjutnya, aktifkan opsi Discoverable pada fitur bluetooth di ponsel Anda dan lanjutkan dengan mengklik tombol Next pada wisaya. Di wisaya berikut, komputer akan berusaha mencari ponsel Anda dan akan memasang hasil pencariannya pada layar. Pilihlah ponsel Linux Anda dari daftar peranti bluetooth, kemudian klik Next.
Di wisaya selanjutnya, tentukan passkey yang akan digunakan untuk membentuk koneksi antara ponsel dan komputer. Terakhir, klik Finish untuk mengakhiri proses instalasi perangkat bluetooth.

Kini, saatnya menginstal driver modem yang sesungguhnya. Klik tombol Start > Control Panel > Telephone and Modem Options > Modem. Klik tombol New untuk memunculkan wisaya instalasi modem. Beri tanda cek pada opsi Don't detect modem and choose it by yourself diikuti dengan mengklik tombol Next. Arahkan pencarian file driver ke lokasi Anda menyimpan file cmamodem_XP.inf yang diunduh dari milis Sinyal Mania.

Berikutnya Anda akan melihat perangkat baru bernama Moto Friends NULL modem XP-680i 115200 bps. Pilihlah opsi tersebut dan lanjutkan instalasi dengan mengklik tombol Next. Apabila muncul jendela peringatan mengenai versi driver Anda, jawab dengan opsi Continue to install. Lanjutkan proses instalasi hingga Anda menemui opsi Finish untuk mengakhiri wisaya.
Selanjutnya, buatlah koneksi dial up ke modem virtual Anda. Caranya, pilih Network Connections pada Control Panel. Klik Create a new connection pada Network task, dilanjutkan dengan mengklik Next. Pilih radio button Connect to the Internet > Next Set up my connection manually > Next > Next. Di kolom ISP Name, isikan " Internet over Bluetooth", dilanjutkan dengan mengklik Next. Untuk nomor telepon yang diminta, isikan angka 0, kemudian klik Next > Next > Finish.

Untuk melakukan konfigurasi pada koneksi dial up yang baru saja Anda buat, klik kanan ikon koneksi Internet over Bluetooth, kemudian pilih Properties. Pilih nama modem virtual Anda pada kolom Connect using, lalu tekan Configure…. Di jendela Modem Configuration, berikan tanda cek di depan opsi Show terminal windows, lalu tekan OK.
Untuk mematikan seting gateway standar dari koneksi Anda, berpindahlah ke tab Networking. Berikan tanda cek di depan Client for Microsoft Networks. Pilih kotak cek Internet Protocol (TCP/IP), tekan tombol Properties > Advanced. Di tab General, hilangkan tanda cek di depan opsi Use default gateway on remote network. Lanjutkan ke tab WINS, kemudian berikan tanda cek di depan Enable NetBIOS over TCP/IP diakhiri dengan mengklik OK, OK dan OK sekali lagi untuk menyimpan semua perubahan yang telah dilakukan.

Di tahapan selanjutnya, kita akan merutekan paket data dari ponsel ke Internet melalui jaringan lokal. Pertama-tama, buatlah sebuah Loopback Adapter ke dalam Windows. Caranya, klik Start > Control Panel > Add new hardware > Next. Pilih opsi Yes, I have connected the hardware kemudian klik Next. Gulunglah layar hingga posisi paling bawah kemudian klik Add a new hardware device dilanjutkan dengan mengklik tombol Next. Pilih opsi Install the hardware which I have choosen from the list (Advance Options) kemudian klik Next. Pilih Network adapter, klik Next lagi, lalu pilih Microsoft sebagai vendor hardware, dan pilih Microsoft Loopback Adapter pada daftar hardware. Klik Next > Next > Finish untuk menyelesaikan proses instalasi Anda.
Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan fitur network sharing pada koneksi LAN Anda. Caranya, buka Network Connection pada Control panel, klik kanan koneksi jaringan Anda, lalu pilih Properties. Pada tab General, pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan pilih Properties. Catatlah seting IP asli Anda berikut subnet-nya ke sehelai kertas untuk keperluan di langkah selanjutnya. Setelah itu, masukkan IP address 192.168.1.1 dan subnet 255.255.255.0 sebagai subnet-nya diakhiri dengan mengklik OK. Klik tab Advanced, kemudian beri tanda cek di depan opsi Allow other network user to make connection to internet through this computer kemudian klik OK.
Kini hapus Loopback adapter yang telah Anda buat pada dua langkah sebelumnya. Langkah penghapusan dapat dilakukan dengan cara mengklik Start > Control panel > System > Hardware > Device Manager, kemudian pilih Network Interface Card\Microsoft Loopback Adapter

kemudian tekan tombol Delete dan klik OK.
Jika Loopback Adapter telah terhapus, kembalikan IP address asli Anda yang ada di Network Connection. Caranya masih sama seperti dua langkah sebelumnya, hanya saja kali ini masukkan IP address Anda yang telah Anda catat sebelumnya.
Apabila semua langkah-langkah itu telah Anda lakukan, berarti pekerjaan Anda sudah hampir selesai. Sekarang cobalah untuk membuat koneksi ke ponsel dengan mengklik ikon koneksi Internet over Bluetooth yang telah Anda buat. Pastikan modem bluetooth di ponsel Anda telah aktif, setelah itu klik tombol Dial. Saat muncul konfirmasi pada ponsel, tekan OK dan tunggu hingga jendela pop up terminal muncul. Klik ikon PPP pada ponsel dan klik Continue pada jendela pop up terminal yang muncul. Lanjutkan dengan mengklik ikon ShareInt di ponsel.
Saat ini Anda sudah memiliki koneksi berkecepatan 115,2 kbps. Hal ini terlihat pada informasi koneksi yang terdapat pada notification area yang terletak di kanan bawah layar. Berikutnya, buat profil koneksi GPRS palsu di ponsel. Caranya, ketuk menu Setup kemudian pilih Data Network. Buat sebuah profil baru bernama Fake. Isikan seting APN dengan angka 0 dan tekan Save untuk menyimpan profil koneksi.
Kini, Anda sudah bisa menikmati akses Internet yang berasal dari jaringan lokal dengan menggunakan profil GPRS palsu bernama Fake. Untuk menggunakan profil virtual ini pada browser, arahkan seting browser Anda ke profil Fake yang baru saja Anda buat. Akhir kata, selamat berselancar dengan jaringan lokal bersama ponsel Linux.


Informasi
Aplikasi NAT
Nama file: cNAT.mpkg (Internet Share)
Ukuran file: 407 KB
Situs download: http://groups.yahoo.com/group/sinyalmania
Jenis: Freeware
Developer: Chris Ma
Sistem operasi: Linux

Aplikasi PPP
Nama file: cPPP.mpkg (PPP)
Ukuran file: 48 KB
Situs download: http://groups.yahoo.com/group/sinyalmania
Jenis: Freeware
Developer: Chris Ma
Sistem operasi: Linux

Driver Modem
Nama file: cmamodem_XP.inf (MotoFriends NULL Modem XP-680i)
Ukuran file: 4 KB
Situs download: http://groups.yahoo.com/group/sinyalmania
Jenis: Freeware
Developer: Chris Ma
Sistem operasi: Linux

Fuel Cell,Siap Geser Baterai Lithium di Notebook?


Sejak beberapa tahun lalu, para vendor sudah menemukan pengganti baterai Lithium-ion (Li-ion) dan Lithium-polimer (Li-po) yang hingga saat ini masih menjadi tenaga penggerak andalan di notebook serta sebagian besar gadget elektronik lainnya. Namanya fuel cell.

Dibandingkan perangkat lain yang disematkan di komputer, baterai termasuk salah satu yang perkembangannya sangat lamban. Saking leletnya, inovasi produk yang satu ini bisa dibilang jalan di tempat, beda sekali dengan harddisk atau flash drive yang generasi terbarunya kerap muncul.

Apakah teknologi baterai terlalu sulit sehingga inovasinya terhambat? Tidak juga. Perlu Anda ketahui, para vendor sudah lumayan lama menemukan fuel cell yang dikenal sebagai teknologi pengganti baterai.

Lebih Awet

Ayo kita mundur ke tahun 2002. Saat itu, vendor-vendor seperti Casio Computer, Toshiba, Hitachi, Motorola, dan MTI telah memperkenalkan fuel cell berbahan utama metanol sebagai kandidat kuat pengganti Litium. Selain ideal digunakan di produk mobile seperti laptop dan ponsel, fuel cell juga dianggap irit konsumsi daya—mampu menambah waktu pakai gadget hingga 10 kali lebih lama.

Pada bulan September 2005, LG sangat optimis dengan fuel cell portabel bikinannya sampai mengeluarkan pernyataan bahwa merekalah yang bakal menjadi perusahaan pertama yang mengomersilkan baterai tersebut untuk notebook. Prototipe fuel cell yang dibuat LG memiliki bobot di bawah 1Kg dan disinyalir mampu menghasilkan daya hingga 25Watt, atau lebih dari 10 jam waktu pakai. Saat itu, LG memrediksi pasar global untuk fuel cell bisa mencapai 600 milyar USD pada tahun 2006, dan akan terus naik menjadi 1,9 milyar USD pada tahun 2010. Namun, hingga tahun 2006, fuel cell belum juga komersil.

Sekitar bulan Maret 2006, vendor asal Taiwan bernama Antig menyatakan baterai notebook berbasis fuel cell besutan mereka akan hadir di toko-toko komputer pada awal tahun 2007. Tadinya, Antig memilih awal Januari 2007 sebagai waktu yang tepat untuk memulai penjualan produknya lantaran lembaga regulasi International Civil Aviation Organization (ICAO), yang sebelumnya secara khusus melarang penumpang membawa cairan seperti metanol dalam pesawat, berencana akan menghapus aturan tersebut pada bulan Januari 2007. Kenyataannya, aturan tersebut tak juga dicabut, justru malah diperketat.

Komersil 2-3 Tahun Lagi

Memasuki pertengahan tahun 2007, fuel cell belum juga siap dilempar ke pasaran. Berita terbaru mengenai perkembangannya datang pada tanggal 13 Agustus 2007 lalu. Samsung telah menyempurnakan teknologi Direct Methanol Fuel Cell (DMFC) miliknya yang sempat dipamerkan ke publik pada akhir Desember 2006. Ukurannya diperkecil hingga berdimensi 150mm x 50mm x 50mm. Total kapasitas energinya sekitar 1200W dengan output energi 20W.

Kelebihan utama dari DMFC adalah kemampuannya mengoperasikan notebook ultra portabel seri Q30, Q35, dan Q40 besutan Samsung hingga delapan jam sehari selama satu bulan. Kabarnya, vendor asal Korea Selatan tersebut bakal merilis temuannya ini paling lambat tahun 2008 nanti. Meski begitu, para analis meramalkan paling cepat 2-3 tahun lagi fuel cell baru benar-benar bisa komersil.

Anda boleh gemas dengan leletnya proses adaptasi industri TI dari baterai Litium ke fuel cell. Tapi seperti inilah kira-kira kondisi ketika Litium mulai menggeser posisi baterai Nikel (NiMH dan Ni-Cd2). Meskipun sudah jelas terbukti bahwa performa Litium jauh lebih baik dibandingkan Nikel, tetap saja butuh waktu cukup lama bagi para vendor untuk mengaplikasikannya ke dalam produk-produk mereka.

Proses adaptasi, khususnya untuk mengganti sesuatu yang secara massal telah digunakan di sebagian besar produk elektronik dalam jangka waktu yang lama (contohnya baterai Lithium yang sudah dipakai selama hampir 16 tahun), memang tak mudah. Selain diganjal harga bahan baku yang masih mahal, butuh edukasi yang intensif kepada para konsumen yang masih awam dengan teknologi fuel cell karena mereka mesti membiasakan diri tak lagi mencolok gadget ke listrik, tapi mengisi ulang baterai dengan metanol cadangan.

Sedikit tentang Fuel Cell

Fuel cell diciptakan pertama kali oleh Sir William Grove pada tahun 1839. Grove menemukan bahwa ternyata air bisa terurai menjadi hidrogen dan oksigen ketika diberi arus listrik. Proses ini kemudian dinamakan elektrolisis. Ia lalu berhipotesis bahwa jika proses tersebut dibalik untuk menghasilkan listrik dan air. Lima puluh tahun kemudian, Ludwig Mond dan Charles Langer memopulerkan istilah “fuel cell” ketika sedang membuat model praktis untuk menghasilkan listrik.

Fuel cell pada dasarnya adalah alat konversi energi elektrokimia. Ia mampu mengubah senyawa hidrogen dan oksigen menjadi air, dan dalam prosesnya menghasilkan listrik. Beda dengan baterai yang mengubah semua senyawa kimia di dalam tubuhnya menjadi listrik dan kemudian habis sehingga harus dibuang atau mesti diisi ulang memakai catuan daya, senyawa kimia di fuel cell terus mengalir di dalam selnya secara konstan sehingga tidak pernah mati.

Ada banyak jenis baterai fuel cell, namun yang paling banyak dipilih vendor sebagai kandidat kuat pengganti baterai Lithium adalah DMFC (Direct-methanol FC). DMFC sebenarnya telah dikembangkan sejak awal tahun 90-an. Prinsipnya kira-kira begini: larutan metanol ditambahkan ke sisi anoda baterai (fuel side) dan akan terurai menjadi proton dan elektron serta karbondioksida. Elektron akan dibawa keluar fuel cell dalam bentuk arus listrik yang kemudian dipakai untuk menjalankan notebook selama kira-kira 8 jam. Arus tersebut lalu mengalir kembali ke katoda fuel cell (air side). Nah, proton dan elektron di katoda kemudian bereaksi dengan udara untuk membentuk air, yang selanjutnya dibuang dari sistem.

Java Server Faces

Java Server Faces

Servlet & JSPApakah teknologi Java Server Faces dan bagaimana gambaran fungsinya untuk aplikasi web berbasis Java?

Setelah Java Server Pages, Sun Microsystem and teman-temannya dari JCP melalui JSR-127 mendefinisikan teknologi baru untuk pemrograman web yaitu Java Server Faces.

Saat penulisan artikel ini teknologi ini belum mencapai spesifikasi final tetapi dalam status Public Review Draft 2 alias sudah mendekati final. Untuk mengerti seperti apakah Java Server Faces, Sun sudah menyediakan contoh implementasi yang disebut JavaServer Faces Reference Implementation EA 4 yang termasuk dalam Java Web Services Developer Pack 1.2 atau 1.3 (yang terbaru).

Teknologi JavaServerFaces dibuat untuk menyederhanakan pembuataan userinterface untuk aplikasi Java di server. Dengan model pemrograman yang terdefinisikan dengan baik dari Java Server Faces, maka developer dari berbagai tingkat kemampuan dapat secara cepat dan mudah membangun aplikasi web dengan menggunakan komponen UserInterface(UI) yang reusable dalam halaman web, menghubungkan komponen tersebut dengan sumber data aplikasi, dan mengkaitkan event yang dihasilkan client dengan event handler di server. Dengan teknologi Java Server Faces, aplikasi web tersebut dapat menangani kompleksitas dari penanganan user interface di server, mengizinkan developer untuk fokus pada kode aplikasi.

Teknologi JavaServer Faces terdiri dari:

- Sekelompok API yang mewakili komponen UI dan mengatur status/kondisi, penanganan event, validasi input, dan mendefinisikan navigasi halaman, serta dukungan internationalization serta aksesbilitas.
- Tag Library untuk Java Server Pages yang mewakili interface Java Server Faces dalam halaman JSP

Teknologi Java Server Faces membuat pemisahan antara logika aplikasi dan tampilan lebih baik lagi dengan disertai kemudahan menghubungkan layer presentasi dengan kode aplikasi.

Jadi kesimpulannya adalah Java Server Faces dapat digunakan bersamaan dengan teknologi JSP untuk menghasilkan user interface dari suatu aplikasi web di mana Java Server Faces memberikan kemudahan yang jauh lebih baik dari JSP dalam menangani layer presentasi dari suatu aplikasi web. Java Server Faces dapat digunakan di Servlet dan JSP Container yang mendukung JSP 1.2 karena JSF ini dibangun di atas teknologi JSP 1.2.

Java Server Faces diharapkan dapat menghasilkan IDE Java yang memiliki kemampuan RAD / drag drop untuk user interface aplikasi web. IDE yang akan menggunakan JSF ini salah satunya adalah Project Rave.

Ingin mengetahui spesifikasi Java Server Faces lebih lanjut? Download spesifikasi Java Server Faces

Bila Anda ingin mencoba Java Server Faces Anda dapat mendownload Java Web Services Developer Pack

Sumber:

Situs resmi Java Server Faces

Sejarah Java

SEJARAH

Java pertama lahir dari The Green Project, yang berjalan selama 18 bulan, dari awal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyek tersebut belum menggunakan versi yang dinamakan Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilan pemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satu hasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat oleh Joe Palrang.

Pertemuan proyek berlangsung di sebuah gedung perkantoran Sand Hill Road di Menlo Park. Sekitar musim panas 1992 proyek ini ditutup dengan menghasilkan sebuah program Java Oak pertama, yang ditujukan sebagai pengendali sebuah peralatan dengan teknologi layar sentuh (touch screen), seperti pada PDA sekarang ini. Teknologi baru ini dinamai "*7" (Star Seven).

Setelah era Star Seven selesai, sebuah anak perusahaan TV kabel tertarik ditambah beberapa orang dari proyek The Green Project. Mereka memusatkan kegiatannya pada sebuah ruangan kantor di 100 Hamilton Avenue, Palo Alto.

Perusahaan baru ini bertambah maju: jumlah karyawan meningkat dalam waktu singkat dari 13 menjadi 70 orang. Pada rentang waktu ini juga ditetapkan pemakaian Internet sebagai medium yang menjembatani kerja dan ide di antara mereka. Pada awal tahun 1990-an, Internet masih merupakan rintisan, yang dipakai hanya di kalangan akademisi dan militer.

Mereka menjadikan perambah (browser) Mosaic sebagai landasan awal untuk membuat perambah Java pertama yang dinamai Web Runner, terinsipirasi dari film 1980-an, Blade Runner. Pada perkembangan rilis pertama, Web Runner berganti nama menjadi Hot Java.

Pada sekitar bulan Maret 1995, untuk pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Kesuksesan mereka diikuti dengan untuk pemeritaan pertama kali pada surat kabar San Jose Mercury News pada tanggal 23 Mei 1995.

Sayang terjadi perpecahan di antara mereka suatu hari pada pukul 04.00 di sebuah ruangan hotel Sheraton Palace. Tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape.

Nama Oak, diambil dari pohon oak yang tumbuh di depan jendela ruangan kerja "bapak java", James Gosling. Nama Oak ini tidak dipakai untuk versi release Java karena sebuah perangkat lunak sudah terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga diambil nama penggantinya menjadi "Java". Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji (kopi tubruk) kesukaan Gosling.

VERSI

Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:

· java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.

· java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.

· java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.

· java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.

· java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)

· java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web.

KELEBIHAN

· Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux, Mac OS dan Sun Solaris. Penyebanya adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.

· OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman berbasis oebjek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance seperti komunikasi antara komputer sekalipun.

· Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

· Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman [C++] sehingga menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java. Universitas-universitas di Amerika juga mulai berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan komputer.

· Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

KEKURANGAN

· Tulis sekali, perbaiki di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

· Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena koe jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/direverse-engineer.

· Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

Template by : auraipank x-template.blogspot.com